warokmedia.com – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat pendidikan karakter di kalangan pelajar dengan menambah jumlah guru Bimbingan Konseling (BK) di berbagai jenjang sekolah. Langkah ini diambil guna mendukung pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas pada generasi muda Indonesia, sejalan dengan visi pendidikan nasional.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan bahwa pendidikan karakter bukan hanya tugas guru mata pelajaran, tetapi juga peran penting bagi guru BK. “Pendidikan karakter akan lebih efektif jika mendapat bimbingan langsung dari tenaga profesional yang memahami kebutuhan psikologis dan sosial pelajar,” ujar Nadiem dalam keterangannya, Jumat (2/11).
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah karakter dan etika pelajar Indonesia semakin menjadi perhatian, terutama di tengah perkembangan teknologi dan media sosial yang cepat. Guru BK diharapkan dapat membantu siswa mengelola berbagai tantangan psikologis dan sosial yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar lingkungan akademik.
Penambahan guru BK ini diharapkan akan membantu menciptakan iklim belajar yang lebih sehat dan mendukung, di mana siswa tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter yang kuat. Selain itu, guru BK juga akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan peningkatan keterampilan hidup (life skills) dan kegiatan pembentukan karakter yang lainnya.
Langkah ini juga sejalan dengan program Merdeka Belajar yang terus diperluas Kemendikbudristek. Pemerintah berharap, melalui upaya ini, siswa di seluruh Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.
Sementara itu, alokasi anggaran dan pelatihan tambahan untuk guru BK tengah disiapkan, dengan harapan dapat segera terealisasi pada tahun ajaran mendatang.
Discussion about this post