Ponorogo – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk warga Ponorogo dipastikan akan segera dicairkan dalam waktu dekat. Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Sosial (Dinsos) menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini murni program sosial dan meminta agar tidak ada pihak yang mempolitisasi proses pencairan.
Kepala Dinas Sosial Ponorogo, Agus Subagyo, menyampaikan bahwa BPNT merupakan hak warga yang sudah terdata sebagai penerima bantuan, tanpa memandang afiliasi politik. “Kami berharap masyarakat memahami bahwa bantuan ini bersifat netral dan tidak ada kaitannya dengan agenda politik. Ini murni untuk kesejahteraan warga yang membutuhkan,” ujar Agus saat ditemui di kantornya, Rabu (9/10).
Agus menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan proses penyaluran berjalan lancar. Menurutnya, pencairan BPNT akan dilakukan secara bertahap melalui sistem non-tunai dengan menggunakan kartu yang sudah dibagikan sebelumnya kepada para penerima manfaat. Bantuan ini akan digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan bahan makanan lainnya.
Sementara itu, warokmedia.com mencatat bahwa saat ini terdapat ribuan keluarga di Ponorogo yang terdaftar sebagai penerima BPNT. Mereka diharapkan segera mendapatkan bantuan tersebut guna meringankan beban ekonomi, terutama dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok.
Dinsos juga menekankan pentingnya transparansi dalam penyaluran BPNT. “Kami akan terus memantau pelaksanaan di lapangan agar tidak terjadi penyelewengan atau penyalahgunaan,” kata Agus. Ia juga meminta masyarakat melaporkan jika ada dugaan kecurangan atau oknum yang memanfaatkan bantuan ini untuk kepentingan pribadi.
Dengan pencairan bantuan yang dijadwalkan dalam waktu dekat, warga Ponorogo diharapkan dapat segera memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Dinsos berjanji akan memberikan pendampingan kepada penerima manfaat agar mereka benar-benar memahami cara menggunakan bantuan ini sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemerintah berharap, BPNT dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ponorogo, khususnya di kalangan yang kurang mampu, tanpa menimbulkan polemik atau isu politik yang tidak relevan.
Discussion about this post