Di sebuah desa kecil yang indah di pinggiran Telaga Ngebel, hiduplah seorang pemuda bernama Andi. Andi dikenal sebagai pemancing ulung di desa tersebut. Setiap akhir pekan, ia selalu pergi memancing di Telaga Ngebel dengan harapan mendapatkan ikan besar untuk makan malam.
Suatu hari, Andi memutuskan untuk pergi memancing lebih awal dari biasanya. Matahari baru saja terbit ketika ia tiba di tepi telaga. Dengan semangat, ia memasang umpan pada kailnya dan mulai memancing. Satu jam berlalu, namun tak ada satu pun ikan yang tertangkap. Andi mulai merasa sedikit kecewa.
Tiba-tiba, Andi merasakan tarikan kuat pada kailnya. “Akhirnya! Pasti ini ikan besar!” pikirnya. Ia dengan hati-hati menarik kailnya, memastikan ikan tersebut tidak lepas. Tarikannya sangat kuat hingga Andi harus berjuang sekuat tenaga. Ia semakin penasaran ikan jenis apa yang berhasil ia tangkap kali ini.
Setelah berjuang cukup lama, Andi akhirnya berhasil menarik kailnya ke permukaan. Namun, alangkah terkejutnya ia ketika melihat yang tertangkap bukanlah ikan besar, melainkan sebuah sepatu tua yang sudah usang! Andi terdiam sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak. “Ini pasti sepatu Pak Budi yang hilang minggu lalu!” ujarnya sambil terus tertawa.
Sambil memegang sepatu tersebut, Andi memutuskan untuk melanjutkan memancing. Beberapa saat kemudian, ia kembali merasakan tarikan kuat pada kailnya. “Mungkinkah ini pasangannya?” pikir Andi. Dengan semangat yang sama, ia menarik kailnya dengan hati-hati. Betapa kagetnya Andi ketika ia melihat seekor ikan besar tertangkap di kailnya, dan ikan tersebut sedang menggigit sepatu lain yang serupa dengan yang pertama!
Andi tak bisa berhenti tertawa. “Aku menangkap ikan dan sepasang sepatu!” katanya sambil menunjukkan hasil tangkapannya kepada para nelayan lain di sekitar telaga. Cerita lucu Andi dengan cepat menyebar ke seluruh desa. Sejak hari itu, Telaga Ngebel tidak hanya dikenal sebagai tempat memancing yang indah, tetapi juga tempat di mana Andi berhasil menangkap sepasang sepatu dengan bantuan ikan.
Andi pun menjadi terkenal di desanya, bukan hanya karena kemampuannya memancing, tetapi juga karena kisah lucu dan menghibur yang selalu ia ceritakan kepada setiap orang yang ia temui. Dan setiap kali Andi pergi memancing di Telaga Ngebel, ia selalu membawa pulang lebih dari sekadar ikan—ia membawa pulang kenangan dan tawa yang tak terlupakan.
Discussion about this post