Warokmedia.com – Seorang jamaah haji asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi, sebelum waktu kepulangannya ke Indonesia. Peristiwa menyedihkan ini terjadi pada Rabu sore (26/6), sebagaimana dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo, Nurul Huda. Almarhumah, Istingah Marsim Singkar, berusia 73 tahun, adalah warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kauman, Kecamatan Ponorogo. Ia tercatat sebagai anggota Kelompok Terbang (Kloter) 19 dan telah menjalani perawatan intensif di RSU An Noor, Jeddah, karena sesak napas dan lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba.
“Almarhumah meninggal saat sedang mempersiapkan kepulangan ke Tanah Air pada Rabu petang,” ungkap Nurul Huda. Beliau menjelaskan bahwa Istingah sempat mendapatkan pertolongan pertama di tempat pemondokan sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang memburuk.
“Namun, takdir berkata lain, Allah SWT lebih menyayanginya,” tambah Huda dengan nada berduka. Selama perjalanan ibadah haji, almarhumah tidak sendiri. Ia ditemani oleh anaknya yang selalu mendampingi selama prosesi ibadah haji. Setelah berita kematian, keluarga di Indonesia langsung diberitahu mengenai kejadian tersebut. Sesuai dengan tata cara yang berlaku, jenazah almarhumah akan dimakamkan di tanah suci sesuai dengan keinginan dan keyakinan yang kuat akan kemuliaan dimakamkan di sana. “Untuk sang anak, tetap melanjutkan kepulangan ke tanah air, sementara pengurusan jenazah diserahkan kepada petugas yang berada di sana,” terang Nurul Huda.
Kematian jamaah haji bukanlah hal yang asing mengingat intensitas dan ketatnya rangkaian ibadah haji yang memerlukan stamina serta kesehatan yang prima. Ditambah dengan kondisi iklim di Arab Saudi yang ekstrem, hal ini sering menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia.
Discussion about this post